SOLOK KOTA - Pilkada Kota Solok 2024 menjadi ajang monumental yang penuh dinamika dan menyita perhatian publik. Upaya incumbent (petahana) Ramadhani Kirana Putra yang menggandeng Suryadi Nurdal (RDKP-SN) untuk menciptakan dominasi penuh di kontestasi Pilkada Kota Solok 2024 akhirnya gagal total! Skenario melawan kotak kosong yang coba diciptakan RDKP-SN, membuat babaliak awah panabangan (berbalik arah). Upaya itu malah "melukai" para tokoh politik, tokoh masyarakat dan mayoritas rakyat Kota Solok, seakan Kota Solok tak berpenghuni, ndak ado lai urang nan cadiak (tak ada lagi orang yang pintar), dan seakan semua orang dan segala sesuatu bisa diatur. Justru, yang terjadi kemudian adalah, lahirnya sebuah gelombang besar yang bersatu padu mendukung Nofi Candra dan Leo Murphy (NC-LM). Meski sejatinya, gelombang besar itu terdiri dari berbagai aliran, sifat gerakan, elemen, kepentingan, hingga latar belakang.
Pilkada Kota Solok 2024, sudah 99 persen dipastikan mementaskan kotak kosong! Sebanyak 9 Parpol yang memiliki kursi di DPRD Kota Solok 2024-2029 telah memberikan dukungan ke Paslon Ramadhani Kirana Putra - Suryadi Nurdal. Sehingga, peluang Paslon Nofi Candra - Leo Murphy untuk mencoba peruntungan hanya tinggal 1 persen saja. Mission Impossible (misi mustahil) coba dilakukan NC-LM untuk memperjuangkan 1 persen tersebut.
Baca juga:
100 Anak Muda Bawa Ide
|
Di luar perkiraan, "penzaliman" terhadap hak politik NC-LM itu, "mengetuk" pintu hati sejumlah elemen masyarakat, tokoh-tokoh dan seluruh masyarakat Kota Solok yang ingin "keadilan" dan kontestasi yang adil. Doa-doa dan harapan pun dipanjatkan untuk bisa menembus "pintu langit". Sifat egaliter Solok sebagai salah satu entitas berkarakter kuat di Sumatera Barat, muncul dengan massif, meski belum terstruktur dan sistematis. Gelombang "perlawanan" muncul tak terkendali dan semakin hari semakin besar!
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), akhirnya tampil sebagai martir. Luka Pileg 14 Februari 2024 yang menempatkan PPP sebagai Parpol nonparlemen di DPR RI, terobati dengan penuh "keberanian" di Kota Solok. Partai berlambang Ka'bah tersebut akhirnya menjadi penyelamat demokrasi di Kota Solok. Hal ini, karena PPP adalah satu-satunya partai parlemen di DPRD Kota Solok yang mengusung NC-LM dengan komposisi dua kursi. Namun, PPP berhak sebagai pengusung tunggal, karena sesuai dengan keputusan MK nomor 60/PUU-XXII/2024, PPP menjadi salah satu partai yang memenuhi ambang batas pengusungan kandidat Cawako-Cawawako Solok 2024. PPP Kota Solok berhasil meraih 10, 5 persen suara di Pileg 14 Februari 2024, sementara, ambang batas pengusung Pilkada di Kota Solok adalah 10 persen.
Baca juga:
Tony Rosyid: PKB Masuk Koalisi KPP?
|
Nama Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Solok Fakhria Murpe, Sekretaris DPC Yavis Tamsin, dan pengurus, kader serta simpatisan DPC PPP Kota Solok, melambung tinggi. Fakhria Murpe yang lebih dikenal dengan panggilan "Ari Ane", merupakan anak dari Daswippetra Dt Manjinjing Alam, Anggota DPRD Sumbar dua periode (2019-2024 dan 2024-2029) dan Anggota DPRD Kota Solok tiga periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019). Sebelumnya, Ari Ane, "hanya" dikenal sebagai pengusaha muda di Solok Raya (Kota Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan). Meski lebih dikenal sebagai pengusaha muda, "sepak terjang" Fakhria Murpe di Pileg 2024 terlihat sangat jelas. Dengan kesantunannya, Ari Ane berhasil menarik tokoh-tokoh politik kawakan di Kota Solok kembali ke "Rumah Gadang Umat Islam". Ari berhasil mengantarkan PPP menggandakan kursi di DPRD Kota Solok 2024-2029. Yakni dari satu kursi di 2019-2024 menjadi dua kursi yakni Romi Indra Utama di Dapil Lubuk Sikarah dan Rinaldi dari Dapil Tanjung Harapan.
"Alhamdulillah. Seluruhnya terjadi karena jalan Allah. Kita hanya wajib berusaha atau berikhtiar, semoga jalan Allah pula yang akan mengantarkan NC-LM ke kursi Walikota dan Wakil Walikota Solok 2025-2030 bersama PPP dan partai-partai lainnya, " ujarnya.
Pendaftaran yang Menggelegar!
Setelah memastikan tampil di Pilkada Kabupaten Solok 2024, pasangan Nofi Candra - Leo Murphy akhirnya melakukan "ritual" pendaftaran ke KPU Kota Solok di hari terakhir, yakni pada Kamis (29/8/2024). Pendaftaran yang awalnya direncanakan hanya sekadar seremonial semata, ternyata tak berjalan sesuai perkiraan. Antusiasme masyarakat tiba-tiba meledak! Ribuan warga hadir dan ikut mengantarkan H. Nofi Candra - Leo Murphy, SH, MH ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok sebagai Cawako-Cawawako Solok 2025-2030. Prosesi pengantaran NC-LM tersebut seperti sebuah "pesta rakyat" yang sangat meriah. Lautan manusia tiba-tiba tumpah ruah saat Nofi Candra dan Leo Murphy mulai mendekati Kantor KPU Kota Solok sekira pukul 17.30 WIB.
Sambutan dan antusiasme masyarakat yang luar biasa tersebut membuat Nofi Candra dan Leo Murphy seakan "lupa diri" dan "lepas kendali". Dengan mata yang berkaca-kaca, keduanya turun dari mobil, ikut bersorak-sorai, mengacung-acungkan tangan ke atas dan larut dalam euforia. Sosok dua politisi muda dan pengusaha muda di Kota Solok yang sebelumnya dikenal sebagai politisi flamboyan, santun, tenang dan elegan tersebut, tiba-tiba ikut meledak. Bahkan, masyarakat dengan bergantian memeluk keduanya dengan teriakan dukungan dan deraian air mata.
Istri Nofi Candra, Hj. Devi Femiyanti, SE dan istri Leo Murphy, Yofi Kharisma, SE, MM, serta kedua orang tua dan keluarga besar masing-masing, memilih menepi dari kerumunan, seakan melepaskan Nofi Candra dan Leo Murphy menjadi milik masyarakat. Bukan lagi hanya milik keluarga mereka. Selain PPP, Nofi Candra dan Leo Murphy, juga diantar oleh delapan partai nonparlemen, yakni Partai Gelora, Partai Buruh, PKB, PKN, PSI, Perindo, Partai Garuda dan Partai Ummat.
"Kami (NC-LM) sama sekali tidak pernah membayangkan akan mendapatkan sambutan luar biasa seperti ini. Tidak ada persiapan, tidak ada mobilisasi massa, apalagi kegiatan besar sebelum pendaftaran. Rencananya, kami hanya akan datang dengan beberapa orang saja, ini kan hanya sekadar pendaftaran. Apalagi, data kami baru berhasil submit (masuk) ke SILON kemarin sore (Rabu, 28 Agustus 2024) pukul 17.00 WIB. Jadi, tak ada persiapan, " ungkapnya.
Saat dilepas di DPC PPP Kota Solok, Nofi Candra mengatakan belum nampak ada pertambahan massa. Dari sejumlah komunikasi jelang keberangkatan, disepakati bahwa beberapa orang akan menunggu di Kantor KPU Kota Solok. Kumpulan massa baru terlihat signifikan saat rombongan singgah di Masjid Agung Al Muhsinin untuk Shalat Ashar. Saat perjalanan melewati Pasa Raya Solok, kumpulan massa makin membesar.
Saat melewati Sawah Sianik di Kelurahan Nan Balimo, massa sudah mulai membludak dan rombongan NC-LM dihentikan oleh sejumlah masyarakat dan disuruh turun dari kendaraan. Ternyata, masyarakat mengalungkan bunga ke Nofi Candra dan Leo Murphy, serta menitipkan pesan agar bisa memperjuangkan masyarakat di akar rumput Kota Solok di Pemerintahan. Seperti yang telah dilakukan Nofi Candra dan Leo Murphy selama ini sebagai pengusaha di Kota Solok. Salah satunya menciptakan lapangan pekerjaan dan mengangkat taraf hidup msyarakat.
"Kami hanya ingin NC-LM tulus dan ikhlas mengabdi untuk masyarakat Kota Solok. Mereka sudah tahu apa yang mesti mereka kerjakan. Bahkan mereka sudah membuktikan sendiri di sektor usahanya. Banyak anak dan kemenakan kami yang hidup dari sektor usaha mereka. Jika nantinya mereka menjadi Walikota dan Wakil Walikota Solok, tentu peran mereka ke masyarakat akan lebih besar lagi. Yang jelas, mereka berdua adalah orang baik, tidak serakah, tamak, rakus, dan memiliki etika yang baik selama ini, " ujar salah seorang warga Sawah Sianik.
Beberapa puluh meter menjelang Kantor KPU Kota Solok, massa tiba-tiba meledak dan membuat pergerakan kendaraan terhenti total. Nofi Candra dan Leo Murphy kembali diminta turun dari mobil, bergabung dengan massa dan larut dalam euforia bersama masyarakat.
Dari pantauan di lokasi, ternyata massa tidak hanya berasal dari barisan yang telah mengikrarkan diri sebagai pendukung NC-LM. Namun, juga dari "barisan" kader dan loyalis dari partai-partai pendukung RDKP-SN. Selain itu, juga terlihat "barisan" loyalis tokoh-tokoh politik Kota Solok yang bergabung ke NC-LM. Bahkan, ada juga yang dengan sukarela bergabung karena membenci upaya menciptakan lawan kotak kosong di Pilkada Kota Solok.
"Rekomendasi terhadap RDKP-SN diberikan oleh DPP partai-partai atau orang di pusat. Sementara, kami di akar rumput punya harapan besar ke NC-LM. Kami di daerah, lebih tahu kondisi disini dan siapa yang layak dan patut memimpin daerah ini. Ingat, ini Solok!, " ungkap salah seorang massa.
Kampanye yang Riang Gembira
Setelah "menerima" berbagai elemen di Tim Pemenangan, Paslon Nofi Candra - Leo Murphy, kemudian berkampanye dengan riang gembira. Keberadaan Yutris Can, SE, mantan Ketua DPRD Kota Solok tiga periode (2009-2014, 2014-2019, 2019-2020), sebagai Ketua Tim Pemenangan terbukti mampu mempersatukan seluruh elemen pemenangan.
Setelah menjalani masa kampanye hingga ke detik-detik akhir, Nofi Candra mengaku sangat tersentuh dengan dukungan luar biasa dari seluruh elemen masyarakat. Nofi Candra meyakinkan masyarakat bahwa dari perjalanan kampanye sejauh ini, kemenangan NC-LM sudah di depan mata. Namun, Nofi Candra meminta seluruh elemen pemenangan untuk tidak terlena. Apalagi, di masa kampanye yang semakin dekat, akan banyak propaganda dan cara-cara tidak baik untuk menggagalkan usaha selama ini.
"Alhamdulillah. Berkat kerja keras seluruh tim pemenangan, relawan, simpatisan dan seluruh masyarakat, kemenangan sudah di depan mata. Mari kita pertahankan, dengan tetap bergerak, yakinkan semua saudara, kerabat, dan masyarakat. Hati-dengan propaganda dan cara-cara tidak baik, yang bisa menggagalkan usaha yang kita lakukan selama ini, " tegas Nofi.
Sementara itu, Cawawako Leo Murphy menyebutkan bahwa pasangan NC-LM mengedepankan 7 program unggulan. Di antaranya pada program penyediaan air bersih gratis untuk seluruh rumah ibadah dan masyarakat prasejahtera. Terkait masa kampanye yang sudah masuk detik-detik akhir, Leo Murphy mengatakan secara umum kampanye di Kota Solok berlangsung kondusif. Anggota DPRD Kota Solok periode 2019-2024 kembali menegaskan bahwa kampanye adalah ajang adu ide dan gagasan, serta menawarkan program unggulan ke masyarakat. Leo juga mengatakan seluruh barisan pendukung NC-LM agar jangan pernah takut, jika ada upaya kekuasaan yang menindas dalam masa kampanye ini.
Anggota DPRD Kota Solok dari PPP, Romi Indra Utama, berharap seluruh masyarakat Kota Solok tidak percaya dengan berbagai kampanye negatif terhadap Paslon NC-LM. Romi mengungkapkan sejumlah kampanye negatif yang dialamatkan ke Paslon NC-LM di antaranya adalah, jika NC-LM yang memenangi Pilkada Kota Solok 2024, Kota Solok tidak akan mendapatkan dana pusat. Kemudian, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan dihentikan, sekolah tidak lagi gratis, dan sebagainya.
"Masyarakat jangan pernah termakan isu-isu sesat seperti ini. Selama ini, belum pernah pemerintah pusat tidak menurunkan dana ke seluruh daerah di Indonesia. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu sudah menegaskan bahwa tidak ada daerah yang dianaktirikan di Indonesia. Teknologi dan informasi sudah sedemikian maju, jadi jangan lagi masyarakat dibodoh-bodohi dengan isu seperti ini. Kemudian, terkait BPJS dan wajib belajar 9 tahun, itu adalah program nasional. Jadi masyarakat jangan pernah cemas dengan isu-isu murahan seperti ini, " tegasnya.
Romi Indra Utama justru menegaskan bahwa masyarakat semestinya lebih cemas jika nanti dapat pemimpin yang salah. Yakni pemimpin yang banyak janji, namun senantiasa mencari berbagai alasan atas ketidakcakapannya menjadi pemimpin.
Baca juga:
Tony Rosyid: Komunikasi Yes, Koalisi No
|
"Masyarakat semestinya cemas jika dapat pemimpin yang salah. Kita semua sudah melihat dengan mata kepala sendiri terkait latar belakang seluruh kandidat. Jangan tertipu dengan janji-janji, tapi berfikirlah secara rasional dan logis, " ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW Partai NasDem Sumbar, Hendri Irawan Dt Tambijo, selaku Juru Kampanye (Jurkam) NC-LM menegaskan dirinya bersama Ketua DPD Partai NasDem Kota Solok, Yoserizal, serta sejumlah "mesin" Partai NasDem lainnya, memilih mendukung NC-LM, karena panggilan hati. Menurut Anggota DPRD Sumbar periode 2004-2009 tersebut, hal itu dilakukan setelah melihat kiprah seluruh kandidat di Pilkada Kota Solok 2024. Yakni terkait latar belakang dan apa yang telah diperbuat selama ini.
"Silakan masyarakat menilai sendiri. Mengapa kami yang ada di Partai NasDem, memilih Nofi Candra dan Leo Murphy dibandingkan dengan kader Partai NasDem sendiri. Tentu, hal itu tidak terlepas dari komitmen, itikad, latar belakang, serta program NC-LM dalam membangun Kota Solok ke depan, " tegasnya.
Ketua Tim Pemenangan NC-LM, Yutris Can, SE, menyatakan hingga saat ini dukungan terhadap Paslon NC-LM semakin berlipat ganda. Tidak hanya dari tokoh-tokoh politik Kota Solok, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, generasi milenial, emak-emak, namun juga dari tokoh-tokoh rantau. Menurut Ketua DPRD Kota Solok tiga periode (2009-2014, 2014-2019, 2019-2020) itu, hal itu tidak terlepas dari keinginan agar Kota Solok lebih baik ke depan. Boris (sapaan Yutris Can) yang pernah maju di Pilkada Kota Solok 2020 tersebut, mengatakan gelombang besar dukungan ke NC-LM, merupakan sebuah harapan besar untuk Kota Solok yang lebih baik.
"Gelombang besar ini tercipta dengan sendirinya. Hal ini merupakan bukti, bahwa masyarakat Kota Solok menginginkan perubahan, menginginkan kondisi yang lebih baik, menginginkan daerah ini Lebih Maju dan Diberkahi. Sejak Pilkada langsung dilaksanakan di Kota Solok sejak 2005, baru di Pilkada 2024 ini, gelombang dukungan seluruh elemen masyarakat seperti ini. Bahkan, saat saya maju di 2020 lalu, gelombangnya tidak sebesar ini. Jadi, 'Apo Juo Lai, Manyubarang lah Lai' (Apa juga lagi, segeralah menyeberang). Kami akan menerima siapa saja yang ingin bergabung dalam gelombang besar ini. Asalkan memiliki niat dan itikad baik untuk membangun Kota Solok, " tegasnya.
7 Program Prioritas NC-LM
Menghadapi Pilkada Kota Solok 2024, Cawako-Cawawako Solok Nofi Candra-Leo Murphy di berbagai pertemuan dengan masyarakat, selalu memaparkan tujuh program utama yang akan dikerjakan jika diamanahkan menjadi Wako-Wawako Solok 2025-2030. Menurut mereka, semua program yang dirancang, berhulu dan bermuara dari dan untuk kesejahteraan warga Kota Solok.
Di bidang pendidikan, selain meningkatkan kualitas infrastruktur, NC-LM juga memprogramkan pakaian seragam sekolah gratis. Mulai dari TK, SD, SLTP hingga SLTA. NC-LM akan mengalokasikan anggaran APBD untuk pakaian sekolah gratis ini, karena mengetahui kesulitan dan beban orang tua siswa pada setiap tahun ajaran baru. Program pengadaan pakaian sekolah gratis ini dipastikan tidak akan mengganggu transaksi dan perekonomian pedagang, karena bahan pakaian sekolah dibeli dari pedagang di Pasaraya Solok dan pengusaha di Kota Solok.
Selanjutnya, Menyediakan Fasilitas Rumah Tahfiz dengan menghadirkan fasilitas rumah tahfiz dengan metode pembelajaran yang modern dengan tenaga pengajar yang berkualitas.
Bagi para generasi muda, NC-LM akan memberikan terobosan baru bernama Solok Creative Hub. Ini merupakan sarana yang menyediakan fasilitas lengkap agar anak-anak muda Kota Solok semakin semangat untuk berkreasi. Mulai dari ruang multimedia, studio musik, pameran foto atau lukisan, ruang desain arsip, studio game, hingga studio animasi. Selain itu, juga disediakan studio foto yang bisa dijadikan sebagai laboratorium fotografi. Ada pula ruang diskusi, rapat, maupun kelas-kelas workshop serta ruangan galeri fesyen dan studio hasta karya. Ada pula ruang serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk lokakarya dan kegiatan lainnya. Semua fasilitas dapat digunakan oleh masyarakat secara gratis.
Berikutnya adalah pemberdayaan UMKM, revitalisasi Pasaraya Solok, Peningkatkan Kualitas Pelayanan dan Infrastruktur Kesehatan, Pengelolaan Air Bersih, budidaya pertanian dan perkebunan. Serta, sektor pembentukan karakter dengan program Pembelajaran Adat dan Budaya Masuk Sekolah.
"Seluruh program-program unggulan tersebut adalah sebagai bentuk hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat, " tegas Nofi Candra yang diamini Leo Murphy. (*)